Jakarta, CNBC Indonesia – PHK dan startup yang tutup marak terjadi di awal tahun 2024. Menurut Founding Partner Intudo Ventures Endeavor Ambassador, Patrick Yip, ini terjadi karena apa yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Paruh pertama tahun ini, saya pikir kita akan terus melihat berita tidak baik seperti PHK dan penutupan. Ini konsekuensi dari yang kita lakukan dari tahun sebelumnya,” kata Founding Partner Intudo Ventures Endeavor Ambassador, Patrick Yip, dalam Investment Outlook, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Patrick mengatakan kemungkinan keadaan akan lebih baik setelah memburuk beberapa waktu terakhir. Harapannya akan kembali normal lagi pada paruh kedua tahun ini.
“Banyak orang yang mengatakan keadaan akan memburuk sebelum akhirnya membaik. Jadi paruh pertama akan seperti itu, dan lebih optimis pada paruh kedua,” ungkapnya menambahkan.
Managing Partner Skystar Capital, Abraham Hidayat juga mengungkapkan hal serupa. Dia hanya mengharapkan baik PHK maupun operasional yang tutup tidak terlalu banyak.
PHK dan penutupan perusahaan juga masih terjadi karena model bisnis yang belum jelas. Dia menjelaskan para startup sudah mendapatkan pendanaan dan memperkerjakan banyak orang.
“Mudah-mudahan enggak terlalu banyak. Kalau menurut saya masih ada company tutup, lay off,” kata dia.
Abraham menjelaskan ada beberapa hal untuk investasi bisa kembali normal. Misalnya menurunnya fed rate dan performa keuangan dari unicorn yang telah IPO.
Unicorn-unicorn tersebut sudah bisa kembali profit pada kuartal 4 tahun ini. “Kalau mulai membaik harusnya sentimen mulai berubah,” ucap Abraham.
Terakhir adalah putaran pendanaan baru dari startup besar yang belum IPO. Jika ada pengumuman tersebut, maka pasar bisa kembali membaik.
“Misalnya kita lihat Ruang Guru, Sociolla, Stockbit, Ajaib, belum IPO udah besar-besar,kalau mulai funding announce market mulai bergairah lagi,” jelasnya. https://kamusgakjelas.com/