RM.id Rakyat Merdeka – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto belum melunak meski Capres-Cawapres 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kalah telak dalam hitungan cepat sejumlah lembaga survei. Hasto menegaskan, PDIP siap menjadi oposisi. Dia pun membanggakan sikap PDIP, yang pernah oposisi selama 10 tahun, saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat, posisi Ganjar-Mahfud tercecer di posisi buncit perolehan di kisaran 16-17 persen. Posisi pertama diraih Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dengan perolehan 58-59 persen. Dalam pidato kemenangannya, Prabowo berjanji akan merangkul semua pihak, termasuk lawan-lawannya di Pilpres 2024.
Namun, hal ini tak membuat PDIP tergiur. Hasto menegaskan, PDIP siap menjadi oposisi. “Kami siap berjuang di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).
Hasto mengungkapkan, berada di luar pemerintahan adalah tugas patriotik. Ia menceritakan, PDIP pernah menjadi oposisi selama pemerintahan SBY yaitu pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009. Ia mengaku, sikap PDIP yang menjadi oposisi membuat partainya mendapat banyak dukungan.
“Kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” ujarnya.
Hasto lalu menceritakan berbagai dinamika pada Pilpres 2009, yang menurut dia juga terjadi pada Pemilu 2024. Karena itu, kata Hasto, selain berjuang di luar pemerintahan atau di DPR, PDIP akan berjuang lewat jalur partai bersama rakyat. Ia menegaskan, PDIP siap berjuang bersama gerakan masyarakat sipil prodemokrasi yang saat ini jumlahnya lebih banyak dibanding pada Pemilu 2009.
Pernyataan Hasto ini sejalan dengan keinginan institusi PDIP di daerah. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengusulkan partainya menjadi oposisi jika Ganjar-Mahfud resmi dinyatakan kalah di Pilpres 2024. Rudy yakin, PDIP bisa mengimbangi pemerintah lewat lembaga legislatif. Apalagi PDIP meraih suara cukup besar di Pileg kali ini.
“Saya pesan nanti kalau PDIP di Parlemen mendapatkan suara paling banyak, ya harus berani menjadi oposisi,” kata Rudy, di Solo, Kamis (15/2/2024).
Menurut Rudy, PDIP sudah terbiasa mengambil posisi berseberangan dengan pemerintah. Ia menyinggung perjuangan PDIP di parlemen pada 2004-2014 saat pemerintah dipimpin Presiden SBY.
Di hari yang sama, Ketua DPP Puan Maharani menyiratkan soal perjuangan. Dalam unggahannya di Instagram, putri Megawati Soekarnoputri itu mengunggah foto di depan foto kakeknya sekaligus Presiden pertama RI, Soekarno. Foto itu diberi keterangan dengan mengutip pernyataan Bung Karno yang terkenal.
“Perjuanganku lebih mudah, karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri,” tulis Puan, di akun @puanmaharani_ri.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, memprediksi PDIP akan menjadi partai pertama yang mendeklarasikan sebagai oposisi. Menurutnya, hal itu bagus, karena membuat DPR menjadi lebih kuat.
“Saya menduga sepertinya pasca-Pemilu kali ini parlemen kita akan semakin kuat. Mungkin itu juga akan memberikan kontrol yang kuat juga bagi pemerintahan baru yang terpilih,” sebutnya.https://buerinas.com/