Jakarta, CNBC Indonesia – Bulan depan, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi melalui Pemilu 2024. Namun, dipastikan gelaran tersebut tak mengganggu iklim investasi di dalam negeri.
“Kalau early stage banyak pemainnya yang lokal kayak kami. Kalau pemain kayak kami biasa Pemilu, life goes on business as usual. Seru-seruan nonton drama politik, bisnis jalan terus. Kita orang Indonesia udah ngerasain,” kata Managing Partner Skystar Capital, Abraham Hidayat ditemui di Investment Outlook 2024, Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Dia mengatakan bagi pemain lokal tak akan ada masalah untuk memberikan investasi mendekati Pemilu. Malah menurutnya itu jadi kesempatan yang bagus untuk berinvestasi.
Kesempatan menguntungkan yang datang dalam bentuk apapun harus digunakan. Dengan begitu perusahaan yang didanai bisa maju dibandingkan mereka yang belum mendapatkan pendanaan.
“Kalau yang lain ngerem, yang main cuma 2, yang lain takut gara-gara election, kita mesti agresif. Supaya bisa maju dan kompetitor belum dapat funding, itu mentality di early stage investment,” ungkapnya.
 |
Sementara itu, Partner Trihill Capital, Anthony Tjajadi mengingatkan untuk melakukan segala macam investasi, merger, maupun akuisisi sesegera mungkin. Hindari mengambil keputusan besar hingga pemilu selesai.
Karena keputusan apapun bisa berpengaruh pada sisi bisnis. Termasuk juga pada sisi pendiri dan juga investor.
“Karena menurut saya dinamika politik mungkin mengganggu keputusan bisnis, baik dari sisi pendiri dan dari sisi investor,” kata Anthony. https://nutriapel.com/